LIVERMORE, California - Sejumlah ahli nuklir terkemuka dengan akses khusus akan berkumpul musim panas nanti di sebuah ruangan khusus di Timur kota San Francisco untuk menyaksikan usaha terbesar manusia dalam pembangunan komputer super.
Dengan menggunakan komputer yang dapat melakukan kalkulasi hingga 360 trilyun per detiknya, para ilmuwan dari Lawrence Livermore National Lab akan melakukan simulasi peledakan bom nuklir tua dalam tiga dimensi. Hasilnya adalah film pendek yang sangat mendetil tentang apa yang akan terjadi apabila hulu ledak nuklir dari masa 1960-an ini digunakan kembali.
"Tugas saya adalah... memastikan persediaan senjata nuklir ini aman dan masih dapat digunakan", kata Bruce Goodwin, direktur dari pusat teknologi nuklir dan pertahanan. "Aman artinya senjata ini tidak akan memakan tuannya sendiri dan Amerika masih dapat menggunakannya sebagai senjata pamungkas".
Amerika Serikat memiliki sekitar 10.000 hulu ledak nuklir meskipun sejalan dengan runtuhnya komunisme di Uni Soviet Amerika sejak tahun 1992 dan penandatanganan perjanjian penghentian uji nuklir 1996 telah berhenti melakukan uji nuklir langsung.
Di sebuah ruangan berukuran setengah lapangan sepak bola komputer BlueGene/L yang merupakan kumpulan dari sejumlah komputer setinggi 4,5 meter dan terdiri dari 16 modul telah siap sejak pertengahan Desember.
Walaupun memiliki kecepatan penghitungan sangat besar hingga 360 trilyun per detik tetapi simulasi ini membutuhkan waktu selama 2 - 4 bulan yang apabila dilakukan dengan komputer dari masa 10 tahun yang lalu akan memakan waktu 60.000 tahun.
Walaupun masa perang dingin telah berlalu para ilmuwan tentu saja memerlukan data tentang efek dari penuaan komponen-komponen didalam sebuah bom nuklir - plutonium, uranium, peledak, plastik dan gas. Apakah akan bertahan hingga 50, 100 atau 1.000 tahun?
Jadi apakah simulasi singkat yang memakan biaya sekitar 100 juta dollar AS ini adalah animasi paling mahal? Tidak, karena film kartun Hollywood "Polar Express" memakan biaya hinga 270 juta dollar AS untuk pembuatan dan promosinya.
0 komentar: